{"id":6984,"date":"2023-01-18T17:38:16","date_gmt":"2023-01-18T09:38:16","guid":{"rendered":"https:\/\/www.travelodgehotels.asia\/?p=6984"},"modified":"2024-12-06T11:24:15","modified_gmt":"2024-12-06T03:24:15","slug":"6-local-delicacies-to-try-in-osaka","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/www.travelodgehotels.asia\/id\/get-inspired\/6-local-delicacies-to-try-in-osaka\/","title":{"rendered":"6 Hidangan Lokal untuk Dicoba di Osaka"},"content":{"rendered":"
\n
\n
\n \n\t
\n\t\t
\n\t\t\t

Untuk pecinta kuliner, hanya sedikit kota yang bisa bersaing dengan Osaka. Ke mana pun Anda pergi, kota ini dipenuhi dengan makanan enak, baik itu pedagang kaki lima atau tempat makan sederhana yang menyajikan hidangan lokal. Saat Anda berjalan-jalan di kota, Anda akan melihat kecintaan mereka pada makanan berbahan dasar tepung atau <\/span>konamono<\/span>. Sebagian besar suguhan spesial mereka berbahan dasar tepung, seperti <\/span>takoyaki<\/span>, okonomiyaki, <\/span>kushikatsu<\/span> dan bahkan roti babi. <\/span>Tak perlu dikatakan, mereka menawarkan berbagai jenis makanan murah, sehat, dan lezat. Berikut adalah beberapa yang penting <\/span>makanan<\/span> di Osaka untuk memanjakan lidah Anda dengan Travelodge <\/span>Honmachi<\/span> Osaka!<\/span><\/span>\u00a0<\/span><\/p>\n\n\t\t<\/div>\n\t<\/div>\n <\/div>\n <\/div>\n<\/div><\/div><\/div>

\n
\n
\n \n\t
\n\t\t
\n\t\t\t
\n\n\t\t<\/div>\n\t<\/div>\n <\/div>\n <\/div>\n<\/div><\/div><\/div>
\n
\n
\n \n\t
\n\t\t
\n\t\t\t

\"\"<\/strong><\/h2>\n

Kitsune <\/span>Udon<\/span>\u00a0<\/span><\/span>\u00a0<\/span> <\/span><\/span>\u00a0<\/span><\/span><\/span><\/span><\/span><\/span><\/span><\/strong><\/h2>\n

Sebuah permata di Osaka, udon kitsune adalah hidangan sederhana dan hangat yang berasal dari Osaka selama Area Meiji. Meskipun udon umumnya ditemukan di seluruh wilayah Jepang, ada tambahan satu bahan yang membuatnya istimewa: Sepotong tahu persegi panjang goreng. Tahu mewakili dua rubah yang sering terlihat menjaga kuil di Osaka dan sumber namanya. Ada beberapa alasan asal usul nama tersebut, ada yang mengatakan karena rubah suka makan tahu goreng, dan ada yang mengatakan karena warna emasnya menyerupai bulu rubah. Tahu dibuat dalam proses yang identik dengan sushi inari, yaitu digoreng dan direbus dengan saus manis.\u00a0\u00a0<\/span>\u00a0<\/span><\/p>\n

Rekomendasi kami:\u00a0<\/span>\u00a0<\/span><\/p>\n